Nest & Coffee Cafe and Resto

Nest and Coffee, sebuah konsep yang unik… Kata ‘nest’ sendiri memberi sebuah gambaran tentang sarang, dan apa lagi kalau bukan sarang burung walet. Cafe ini jangan disamakan dengan Nest Cafe yah, keduanya hampir kedengaran sama, tetapi merupakan manajemen yang berbeda. Lalu apa yang beda disini? Mari kita cari tau.
Terletak di Jalan Gatot Subroto no 82 (deket bundaran yang ada patungnya, sebelum Soto Sinar Pagi) cafe yang berdiam di satu gedung ruko ini awalnya bernama Keraton Walet. Setelah menerima beberapa masukan, akhirnya pak Chandra beserta istrinya mengembangkan bisnis mereka ke segmen cafe, dengan tetap menggandeng bisnis waletnya.

Memasuki gedung 1 ruko yang panjang ini, terdapat ruang smoking di depan. Partisi terbuka yang terdiri dari beberapa meja ini, niatnya sih buat smokers, tetapi dengan cuaca Medan yang panas begini, rasanya kurang puas kalo duduk di cafe tapi tidak difasilitasi AC. Sebelum memasuki pintu utama, terdapat beberapa display walet kering siap jual. Baru saja memasuki cafe, di bagian kiri terdapat bekas ‘air terjun’ yang sudah dinonaktifkan. Sayang lho, menurut ownernya sih karena fengshui yang kurang tepat, tetapi menurut kami malah itu sebuah estetika cafe. Ga percaya? Coba aja liat Lekker di Multatuli, toh malah nambah cabang :p *We’ll review that soon.

sarang walet, harganya udah pasti ratusan ribu


Nest and Coffee blending (IDR 10)

Taro roll

Mie Ayam (IDR 15)

Nasi goreng special (IDR 22)
That’s all we had for the foods. Coming to the beverages, hanya iced latte dan blended drink *foto paling atas* yang sempat kami coba. Well it doesn’t make much difference with other cafe, tapi harganya lumayan bersahabat untuk ukuran cafe.

Coffee hazelnut (IDR 23)

Dragon Nest (IDR 75)

Egg Nest (IDR 69)

Pear Ginseng Nest (IDR 85)
Overall, Nest & Coffee masih jauh dari perfect dan banyak skor yang harus dibenah. Kalo bole ngasih saran sih, coba buat suasana lantai 1 lebih hidup. Beberapa fasilitas di lantai 2 bisa saja dipindahkan kebawah agar lebih ramai dan otomatis juga menekan operating cost (AC). Coffee juga ga jauh dari perokok, tetapi saat ini porsi ruang smoking malah terkesan didiskriminasi. Merokok di ruang AC sah aja sih, mengingat cuaca panas di Medan, asal ventilasinya bagus. Namun tetap saja pembagian ruang smoking dan non-smoking harus jelas agar tidak terjadi kekecewaan antar customers kedepannya.
Dari segi makanan sendiri, kami merasa potensi desserts yang seharusnya diutamakan, dan ga perlu lagi sih menjelaskan betapa khasiat sarang walet. Toh Starbucks juga ga pernah promosiin khasiat kopi, tetapi bagaimana agar sarang walet lebih diterima masyarakat, bisa saja kreasi yang lebih inovatif atau harga yang lebih terjangkau. Absolutely it has potential, tinggal bagaimana manajemen cafe ini mengkemas dessert ini menjadi sebuah lifestyle *seperti bubble tea yang lagi booming*. Pastinya butuh sebuah formula serta trial and error, tapi sapa tau suatu hari cafe ini bisa menjadi pionir dalam bird nest desserts di Medan :)
Menangkan voucher makan gratis dari Nest&Coffee!
Nah, makanmana.net bekerjasama dengan Deal Medan akan membagikan 3 voucher masing-masing senilai Rp 100.000.Pertanyaannya: Tebak apa isi dari minuman di gambar paling atas. Jawabah yang paling mendekati dan benar yang akan menang, dan yang berhasil menjawab dengan benar akan dipilih secara acak. Pastikan emailmu sesuai agar bisa kami hubungi yah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar