16 Juni 2013

Bebek dan Ayam Goreng Ndut Kartasura ke 33

Bebek & Ayam khas Pak Ndut, Jl. Yos Sudarso

nasi ayam remuk pak ndut Bebek & Ayam khas Pak Ndut, Jl. Yos Sudarso
Setiap kali dalam perjalanan pulang ke kantor, saya selalu ngelewatin warung kecil dengan spanduk-spanduk catchy ini. Tapi memang dasarnya ‘cari aman’, sampai suatu hari ketika ada temen yang merekomendasikan barulah berani mampir di warung pak Ndut ini.

alamat ayam bebek khas pak ndut Bebek & Ayam khas Pak Ndut, Jl. Yos Sudarso
Ternyata Oh Ternyata… Not Bad saudara-saudara! Warung yang terkesan rumahan dan jauh dari kesan glamor ini rupanya franchise dari Surakarta. Pak Ndut ini kabarnya sudah buka cabang ke-34 dan outlet yang berlokasi di Jl Yos Sudarso (Glugur) ini adalah satu-satunya yang ada di Medan. Yang nggak tahu jalan ke sana, lurus aja dari Nasi Nenek / Tenda Biru kurang lebih satu kilometer.
Suasana interior pak ndut Bebek & Ayam khas Pak Ndut, Jl. Yos Sudarso
Nah, kembali ke urusan lidah. Ternyata menu-menunya lumayan unik lho. Basically sih olahan bebek dan ayam goreng, tapi dengan beberapa macam cara masak dan penyajian. Yang paling menarik perhatian kami adalah Nasi Ayam Remuk, yang nampaknya masih sepupuan dengan ayam penyet ataupun ayam gepeng. *tiba-tiba terlintas hasrat untuk membuka resto baru yang namanya Ayam Tabok/Bacok*
nasi ayam remuk pak ndut Bebek & Ayam khas Pak Ndut, Jl. Yos Sudarso
Nasi ayam remuk (20rb)
Anway, ayamnya disuwir-suwir dulu baru digoreng supaya lebih garing. Personal preference untuk menu ‘remuk’ ini sih ayamnya, karena kalo tekstur bebek yang diremuk rasa-rasanya agak kenyal. Lalu kami juga memesan Nasi Bebek Paha Sambal Ijo *kebayang ga sih sexynya paha bebek dilumuri sambal!*
Nasi Bebek Paha Sambal Ijo pak Ndut Bebek & Ayam khas Pak Ndut, Jl. Yos Sudarso
Nasi Bebek Paha Sambal Ijo (22rb)
Sesuai namanya, menu ini adalah bebek goreng original yang di-topping dengan sambal hijau, yang lumayan pedes dan gurih tapi sayangnya agak berminyak. Sayur lalapan pelengkapnya juga terbilang lebih celit dibandingkan ayam penyet pada umumnya. Extra lalapan, tahu dan tempe dijual dengan harga terpisah.
Bebek Sangan pak Ndut Bebek & Ayam khas Pak Ndut, Jl. Yos Sudarso
nasi Bebek Sangan (21rb)
Next, kami juga memesan nasi Bebek Sangan yang terbilang unik baik rasa maupun cara memasaknya. Rasa sambelnya rada asem dengan bebauan rempah yang khas, it’s either you love it or hate it to the grave. Awalnya kami sempat mengira sambelnya dicampur dengan semacam tuak, tapi Si Mbak menjelaskan kalo bahan-bahan sambelnya itu dibakar dulu sebelum diulek, dan bebeknya digoreng dengan wajan spesial.
interior pak ndut menu Bebek & Ayam khas Pak Ndut, Jl. Yos Sudarso
Selang beberapa minggu, saya kembali lagi dengan rombongan anak-anak kantor (belasan orang) karena ketagihan dengan Ayam remuknya. Sayangnya kali ini agak mengecewakan. Mungkin karena rame, jadi ayam dan bebek digoreng tanpa sempat mengganti minyak di wajan sehingga beberapa pesanan terakhir ayam/bebeknya kenyal, lengket dan berminyak

5 Juni 2013

Sushi Tei Teuku Daud

Sushi Tei Teuku Daud


assorted sushi Sushi Tei Teuku Daud
Terkejut juga koq Sushi Tei belum direview, mungkin saja beberapa kali makan disana tapi file photonya ntah hilang kemana. Anyway kalo ngomongin Japanese Food di Medan pastinya tempat ini ga dilewatin. Keterbatasan restoran Jepang di Medan membuat Sushi Tei yang berada di Jalan Teuku Daud ini termasuk restoran makanan Jepang yang paling ramai dikunjungi. Restoran yang lumayan besar ini pun kadang kewalahan menampung pengunjung disaat jam makan, apalagi kalau weekend. Untungnya restoran franchise ini juga hadir di Sun Plaza.
beef sushi roll Sushi Tei Teuku Daud
Pelayanan yang baik tampak ketika kita masuk kedalam restoran. Tampak meja diisi sesuai dengan jumlah pengunjung yang makan. Pembagian ruangan smoking dan non smoking juga membuat kami lega. Interior yang nyaman dan luas tampaknya sedikit dikorbankan oleh dapur kecil yang terletak di tengah ruang utama, dimana didalamnya sushi dipersiapkan yang kemudian dihidangkan melalui konveyor belt. Lumayan transparan akan higienis dari bahan dan pembuatan sushi.
Finally, a menu done right. Semua menu yang tersedia disini hadir dengan harga dan gambar yang menggoda sehingga tidak membingungkan. But please bear in mind that what you see is not what you get. We forgot what we order *seriously tinggal tunjuk gambar makanan aja ke pelayannya.
Seperti biasa, setelah menu diorder kami mulai makanan pembuka dengan memilih sushi yang lalu lalang di conveyor belt sambil menunggu hidangan yang lumayan lama sampainya.
cold soba Sushi Tei Teuku Daud
Sebenarnya pengalaman pertama makan cold soba, but it’s actually better than expected. Mie yang dingin dicelupin ke saus kecap lalu slllurrpp… wah enak e…
beef sukiyaki Sushi Tei Teuku Daud
Beef sukiyaki, sebelumnya ditanya apakah telurnya dimasak di dapur atau saat dihidangkan, karena kita pengennya setengah masak yah hidangannya diatas meja aja.
beef curry ramen Sushi Tei Teuku Daud
Beef curry ramen, rasanya biasa saja, rasa karinya seperti bumbu kari yang dijual di pasaran.
salmon skin Sushi Tei Teuku Daud
Menu diatas sepertinya off the list. It’s called Salmon skin dengan harga 30 ribuan. Kulit salmon digoreng dengan tepung dan ditemani oleh cabe kecap. Sedikit crunchy, rapuh, dan berminyak. Best for sharing.
curry chicken katsu don Sushi Tei Teuku Daud
curry chicken katsu don, sepertinya kuah kari yang dipake sama. Rasanya juga tidak terlalu special.
fusion sushi Sushi Tei Teuku Daud
Overall sushi disini memuaskan. Variasi dan ragam fusion yang ditawarkan pastinya akan membuat anda kembali lagi. Dengan flow pengunjung yang stabil tentunya ingredient cycle juga lebih cepat dan otomatis bahan baku yang dipakai pasti lebih fresh, terutama ikan. That’s what we assume. Reasonable price and reasonable service with exceptional quality.
salmon salad Sushi Tei Teuku Daud
sushi tei outdoor Sushi Tei Teuku Daud

Opal Coffee Cafe & Resto

Opal Coffee Cafe & Resto

 

caramel cappucino Opal Coffee Cafe & Resto
Yeaaaaahhh… Kuliner kota medan semakin diramaikan dengan kehadiran berbagai cafe beberapa bulan terakhir ini. Salah satu yang lumayan menarik perhatian adalah kehadiran Opal coffee yang merambah dari produsen biji kopi ke usaha cafe dan resto. Berdiri megah di jalan T. Amir Hamzah blok c-56 kompleks Griya Riatur Indah, resto ini menawarkan space yang cukup luas untuk bercengkrama, dan tentu saja produk unggulan di sini adalah kopi Opal, dengan kenaekaragaman biji kopi daerah bebagai daerah di nusantara.
Tall Black Forest Blend Cream Opal Coffee Cafe & Resto
Salah satu variasi biji kopi yang kita coba adalah Toraja dalam seduhan “Tall Iced Americano” (Rp. 16.000). Rasanya cukup intens dan harum, bahkan buat kami yang tidak begitu mengerti tentang kopi. “Tall Green Tea Blend Cream” (Rp. 32.000) lumayan segar untuk dicoba, demikian juga dengan “Tall Black Forest Blend Cream” (Rp. 28.000).
Mushroom Burger Opal Coffee Cafe & Resto
Cioppino Seafood Penne Opal Coffee Cafe & Resto
Mayoritas makanan yang ditawarkan disini berupa sajian Western. Ada sajian burger, dimana ” Mushroom Burger”-nya (Rp. 45.000) empuk dan juicy euy… Belum lagi “Cioppino Seafood Penne” (Rp. 75.000) yang mewah dengan sajian rajungan yang eksotis. Wah, kami banyak bergelut dalam sajian pasta di resto ini.
Fettucini Salmon Opal Coffee Cafe & Resto
Seafood Creamy Basil Spaghetti Opal Coffee Cafe & Resto
Lalu ada “Fettucini Salmon” (Rp. 50.000) yang creamy dan lembut, “Seafood Creamy Basil Spaghetti” (Rp. 40.000) yang lumayan asik dengan aroma kemanginya. Hehe…sekian dulu untuk pastanya.
Country Style Sandwich Opal Coffee Cafe & Resto
Chicken Theuringer Bratwurst Opal Coffee Cafe & Resto
Untuk sandwichnya, kami coba “Country Style Sandwich” (Rp. 55.000), it’s good, but not that great. Tapi “Chicken Theuringer Bratwurst” tidak begitu memuaskan. Rasanya yang tidak konsisten antara bagian ujung luar dengan ujung dalam pada untaian bratwurst ini, membuat kami sedikit kecewa, apalagi harga yang dibayar tidak murah (Rp. 100.000). Presentasi yang ditampilkan dalam setiap sajian disini bener bener maksimal, tetapi sayang porsi yang ditawarkan tidak sesuai dengan kondisi perut kami yang bergejolak seperti nafsu kuli bangunan malam itu.
To sum up, it’s good place to hangout for cups of coffee, although the food price might get you a little hiccup, but overall the environment is cozy and it’s worth a visit.
mushroom fettucini Opal Coffee Cafe & Resto
opal coffee interior Opal Coffee Cafe & Resto
opal coffee interior 2 Opal Coffee Cafe & Resto

Starbucks Via

Starbucks Via

 

starbucks via sachet pack Starbucks Via
Kali ini saya coba review produk dari Starbucks yang baru launching, namanyaVIA (dalam bahasa itali yang artinya “Jalan”) dan sesuai dengan namanya, produk ini merupakan kopi bubuk instan yang siap diminum hanya dengan menuangkan air panas. Sebelumnya perlu diketahui bahwa saya bukanlah ahli kopi dan tulisan ini hanya ekspresi dari pemikiran dan pendapat saya.
Without a doubt, Starbucks memang menciptakan kopi yang mantap. Saya sangat menyukai kopi mereka, terutama macchiato dan latte, selain daripada ambience yang cocok untuk hangout tentunya. Dan peluncuran produk baru VIA ini tentunya membuat saya penasaran. Saya kurang tahu apakah produk ini sudah available di Medan, tetapi saya mendapatkannya di bandara LCCT beberapa hari lalu.
It’s bloody expensive.
Semua juga tahu, tidak ada yang murah di Starbucks, demikian juga dengan produk ini. Perlu mengocek RM8 atau kurang lebih Rp 22.000 untuk 3 sachet kecil (That’s around Rp 7500/sachet). Bloody expensive untuk kopi sachet. Ada 2 rasa yang ditawarkan, Colombia dan Italian Roast. Italian Roast menawarkan kopi yang lebih keras aromanya sedangkan Colombia lebih ke medium.
Instant and microground coffee?
Lalu apa nilai jual dari produk ini? Tentunya kopi instan dengan teknologi microground. Unfortunately di website Starbucks sendiri tidak banyak dijumpai resource mengenai teknologi ini, tetapi asumsi saya ialah kopi digiling sampai bener-bener halus namun tetap menjaga aroma aslinya. Saya mencoba melakukan komparasi sederhana dengan menggunakan biji kopi fresh yang saya beli di Macehat, digiling dengan tingkat fine di grinder, dan memang kopi VIA ini masi lebih halus.
Kehalusan tersebutlah yang membuatnya tidak memberikan ampas yang mengendap di dasar cangkir. Okay enough with theory, proses persiapan pun tidak ribet. Mengikuti instruksi dari sachet, tinggal tuang 250ml/8oz air panas ke dalam cangkir dan aduk. as instant as that.
starbucks via colombia Starbucks Via
Smells good, but wait…
Aroma yang tercium memang segar, membuatku makin penasaran dengan rasanya. Tak sabar menunggu supaya lebih sejuk, I took a sip and stunned. Rasanya tidak lebih baik dari kopi Arabica lokal yang saya giling sendiri. Entah karena di kota Medan ini banyak dijumpai kedai kopi dan Sumatera sendiri merupakan salah satu exportir besar biji kopi, VIA leaves me unimpressed. And with that price, lebih baik saya keluarkan sedikit lagi uang untuk mencicipi menu kopi yang ada di outlet mereka.

Rice-Bowl, Thamrin Plaza

Rice-Bowl, Thamrin Plaza


ricebowl roasted duck Rice Bowl, Thamrin Plaza
Kehadiran resto Ricebowl yang merupakan franchise dari Jakarta ini menambah variasi kuliner Chinese food di kota Medan. Kebetulan beberapa hari lalu kami berencana untuk nonton film di Thamrin Plaza, karena belum makan malam, terlintaslah niat untuk mencoba menu di resto ini.
beef hongkong sauce in claypot Rice Bowl, Thamrin Plaza
Dari segi interior, boleh dibilang areal makan di resto ini tidak terlalu besar. Tampak hanya beberapa meja persegi yang bisa digabungkan sesuai dengan jumlah pengunjung yang datang beregu. Konsep Family Chinese Food Restaurant disini rasanya kurang lengkap dengan meja bundar sesuai dengan tradisi Tionghoa, tetapi kondisi sebuah resto di dalam mal tentunya dapat dimaklumi.
ricebowl sauted buncis shred crispy duck Rice Bowl, Thamrin Plaza
Tampilan menu gampang dimengerti dan ada beberapa icon yang menunjukka chef’s recommendation. Tanpa basa-basi kami memesan menu yang ada icon, diantaranya Roasted Duck (IDR 63), Sauted Buncis with Shredded Crispy Duck (IDR 36), Beef with Hongkong Sauce in Claypot (IDR 39), dan sebagai pengganti nasi putih, kami menggantinya dengan Yong Chou Fried Rice (IDR 24).
yong chou fried rice Rice Bowl, Thamrin Plaza
To our surprise, semua makanan dihidangkan dalam kurang lebih 15 menit. That was record, karena dari observasi jumlah pengunjung lumayan ramai. Kami rasa, disinilah keuntungan jumlah meja yang tidak terlalu banyak, walaupun beberapa hidangan sudah sedikit dingin dan sepertinya tidak langsung dihidangkan ke meja. Soal rasa, rata-rata makanan disini lumayan, walaupun Roasted duck terasa asin sekali apabila tidak dimakan berbarengan dengan nasi. Daging sapi dalam claypot juga lembut tetapi kurang banyak, sedangkan porsi nasi gorengnya lumayan banyak dan cukup untuk sharing berdua.
Overall, kehadiran RiceBowl di Medan menjembatani masakan khas chinese yang klise dengan penggunaan bahan/daging non-halal (babi). Buat anda yang kepengen mencoba Chinese Food tanpa perlu khawatir akan penggunaan bahan baku non halal, this resto got something to offer.

Sate Padang / Kacang H.Amiruddin

Sate Padang / Kacang H. Amiruddin

gerai sate h amiruddin Sate Padang / Kacang H. Amiruddin
Kalau di sepanjang jalan kenangan Kesawan sering kali dijumpai resto dan cafe seperti Tip-Top dan 061 Bistro, maka di sebuah jalanan kecil yang terletakdiantara toko iPlug dan Bata ada 2 gerai yang sudah lama berjualan. Sudah puluhan tahun sate padang H. Amiruddin yang lebih dikenal sebagai Sate “Bata” (karena lokasinya memang terletak di samping toko Bata) ditemani oleh mitranya Ice Cream Apo.
ice cream apo Sate Padang / Kacang H. Amiruddin
Kedua gerai ini saling melengkapi, dimana gerai sate menyuguhkan makanannya yang lumayan membuat anda berkeringat, namun kemudian dimanjakan dengan segelas ice cream soda yang begitu sejuk dan langsung menenangkan dahaga anda. Ya… sate disini memang boleh dibilang lebih pedas dari beberapa gerai sate yang pernah kami makan. Selain itu juga bumbu kuahnya lebih berminyak dan asin.
sate padang h amiruddin Sate Padang / Kacang H. Amiruddin
Bagi yang udah terbiasa melalang buana mencicipi sate padang pasti menyadari bahwa tusukan daging sate di gerai ini lebih tebal dan besar. Dan seperti biasanya, terdapat jeroan seperti jantung, usus, lidah, babat, dan daging ayam yang menambah variasi selain pilihan daging. Selain itu juga anda bakal dihidangkan dengan beberapa cemilan seperti sate kerang, kerupuk jangek, keripik ubi pedas dan aneka kue. Standarnya sih… jangek atau keripik ubi biasanya dituang dan dinikmati bersamaan dengan sate, namun bagi anda yang merasa petualang, silahkan bereksperimen.
aneka snack dan cemilan Sate Padang / Kacang H. Amiruddin
Agak susah untuk menjelaskan perasaan ketika anda merasa pedas lalu disuguhi ice cream soda. Kelihatannya sih sederhana, namun rasa manis dari soda buatan pabrik lokal ditambah dengan manis dan segarnya es benar-benar menghapus dahaga. Tergantung selera anda menikmati minuman ini, ada yang mengaduknya hingga es krim bercampur dengan soda, ada yang menghabisi sodanya dulu, lalu menikmati potongan es krim.
ice cream soda Sate Padang / Kacang H. Amiruddin
Jangan terkejut ketika anda selesai makan dan siap untuk membayar. Satu porsi sate padang H. Amiruddin ini seharga Rp. 30.000 untuk 9 tusuk sate dan satu buah lontong ketupat. Harga yang fantastis untuk seporsi sate, karena pada umumnya hanya berkisar antara Rp 13.000 – Rp 20.000. Sedangkan untuk es krim soda seharga Rp 17.000. Patutkah kita juluki ‘kuliner kaki lima, harga bintang lima’.

Sate Padang Ajo Jalan Tilak

Sate Padang Ajo Jalan Tilak

sate padang ajo tilak Sate Padang Ajo Jalan Tilak
Mungkin karena dekat dengan sekolah Hang Kesturi, sate padang Ajo yang berada di Jalan Tilak ini menjadi santapan sore para orang tua yang sedang menunggu anak mereka sepulang sekolah maupun orang kantoran seusai kerja. Pada awalnya sate Ajo hanya berjualan di tepi jalan, tetapi sejak beberapa tahun lalu pemilik ruko dimana gerai ini berjualan juga menggunakan kesempatan ini untuk menyewakan dan menyediakan beberapa meja dan bangku serta minuman kepada pengunjung.
lapak ajo tilak Sate Padang Ajo Jalan Tilak
Waktu yang tepat untuk berkunjung disini ialah sedikit diatas jam 3. Masih banyak sate yang bisa dipilih seperti daging, lidah, babat, usus, hati, dan kerang. Apabila anda datang diatas pukul 4.30 sore, you’ll be dissapointed. Satu porsi sate disini dengan 9 tusuk sate dan 1 lontong ialah Rp 20.000. Daging sate disini sangat lembut apabila dibandingkan dengan gerai sate yang pernah kami kunjungi sebelumnya. Sebagai tips, waspadalah dengan jumlah sate yang dihidangkan. Bila perlu, hitunglah apakah jumlah sate yang anda pesan sudah sesuai dengan yang anda pesan, karena terjadi kesilapan beberapa kali terakhir kami berkunjung, namun untunglah mereka mengakuinya, walaupun anda harus memberi tahu mereka kesilapan tersebut.
sate padang ajo tilak2 Sate Padang Ajo Jalan Tilak
sate padang ajo tilak CU Sate Padang Ajo Jalan Tilak
Ada hal yang menarik yang perlu dijelaskan disini. Di sebuah gang kecil di samping gerai Ajo juga terdapat 1 gerai yang berjualan bakso. Nah, disampingnya lagi juga ada seorang bapak yang berjualan minuman seperti Jus dan aneka minuman lainnya. Sebagai pengunjung, ada 2 pilihan bagi anda. Apabila anda memilih untuk menyantap sate di dalam ruko, maka anda tidak dapat memesan jus yang dijual di depan, namun ada beberapa pilihan snack yang biasanya dituang ke dalam kuah sate. Anda hanya dapat memesan jus apabila anda duduk di gang kecil dengan meja panjang ala kadarnya. Namun di sore yang ramai itu, dimanapun anda duduk sepertinya tidak menjadi masalah, asalkan jangan terlalu mempermasalahkan faktor higienitas di gang kecil tersebut.
gerai bakso sate padang ajo tilak Sate Padang Ajo Jalan Tilak
sate ajo tilak jus kedondong Sate Padang Ajo Jalan Tilak

Roland's German Resto

Roland’s German Resto

 

interior roland 01 Rolands German Resto
It’s been a while.. Sebenarnya udah pengen review resto ini beberapa tahun lalu, tapi apalah nasib ketika dihampiri sang manager sambil menanyakan maksud pengambilan gambar, serta ditanyain dari media mana dengan expresi yang kurang gembira. Ya sudahlah, blogger amatiran kaya kita juga merasa tidak nyaman. Mungkin masih soft opening, atau operasionalnya belum maksimal, atau bisa saja alasan lain, jadinya dipending dulu deh. Akhirnya beberapa minggu lalu kami kembali lagi ke tempat ini. Walau tatanan interior tidak banyak berubah, resto ini tampak lebih luas dengan penambahan areal outdoor.
interior roland 02 Rolands German Resto
Malam minggu itu memang waktu yang cocok, karena ada iringan live band yang membuat nuansa dining tambah meriah. Daftar menu makanan kemudian dibagikan dan anda pun ditinggal sebentar. Yeah coz it took a while to order. Menu makanan disini menggunakan nama aslinya dalam bahasa German dan hanya diberikan sedikit hint pada terjemahannya. Untung waiternya sabar menjelaskan, walau kami masih tidak terlalu paham apa yang dimaksud (menu with photos will help a lot).
erdinger Rolands German Resto
First… Get the beer. Listening to live band with a glass of imported beer couldn’t be any better. Karena disamping itu juga makanannya rada lama disajikan. A glass of Erdinger (100rb) will chill you out. Well, masih ada sih bir lokal but what’s the point rite? *unless price is your main concern. Anyway, beberapa menu dibawah ini udah rada lupa nama dan harganya (we lost the receipt) , tapi basically itu pork burger, german sausage, and pork steak.
pork burger Rolands German Resto
sausage german Rolands German Resto
pork steak Rolands German Resto
Honestly the food presentation will turn you down… slope! Feels like it’s not worth the price. Selera makan langsung ilang awalnya, until the first bite. Makanan disini rata-rata enak walaupun harganya tidak murah (berkisar antara 20rb-80rb/meal). Interiornya yang remang cocok dijadikan tempat makan yang romantis, walaupun kami sempat kewalahan mengambil foto.
roland interior 03 Rolands German Resto
Roland’s German Resto is located in Jalan Setiabudi no.262 Medan.