31 Mei 2013

Inatori, Hermes Palace

Inatori, Hermes Palace


okonomiyaki 2 Inatori, Hermes Palace
When we first heard of Inatori, it sounded like a good new Japanese resto. Terlebih-lebih letaknya di mal baru yang sedang dibangun, Hermes Palace. Di benak kami sih sepertinya ini bakal jadi saingan Sushi Tei, karena jujur saja saat ini belum banyak Japanese food di Medan yang mampu menandingi resto franchise ini.

Sebelumnya kami juga tau gerai ini dari koran Mandarin yang denger-denger katanya chefnya menimba ilmu di Singapore dan kemudian menjalankan bisnis ini di Medan. Kebetulan kami pun baru keluar dari bioskop sore itu, so we took a walk around and found out a food court.
the food place hermes palace medan Inatori, Hermes Palace
the food place, hermes palace
Nah ternyata disinilah gerai Inatori berada. Satu stand diantara sekian banyak stand yang berjualan, namun masih juga ada yang kosong. Gerai ini juga dijaga oleh staff, tidak seperti difoto yang kita nampak di koran . *And there goes our expectation.
gerai stand inatori Inatori, Hermes Palace
gerai stand inatori
Without further ado, langsung deh yang dipesan okonomiyaki (Rp 35.000), karena jelas di Medan ini sepertinya belum banyak yang menjual makanan ini. Selain itu, kami juga pesan tofu purin (Rp 10.000) yang mana merupakan puding yang bahan baku terbuat dari soya bean.
okonomiyaki Inatori, Hermes Palace
okonomiyaki
Ada beberapa pilihan daging yang bisa dipilih, dan kami memilih octopus *coz we guess it goes along. Since we’ve never really tried the original okonomiyaki made by Authentic Japanese, we couldn’t really give any comment on this one, although we’ve tried better version during our study in Malaysia few years ago. Rasanya sedikit manis karena terdapat saos dibawah. And given that size, we don’t think you can finish this alone.
puding tahu Inatori, Hermes Palace
puding tahu
Tofu purin ini juga sebenarnya fancy version dari bean curd, atau versi hokkiennya Tahu-Hua. Perbedaannya hanya di tingkat kelembutannya, dimana tofu purin ini teksturnya jauh lebih lembut. Namun menurut kami, dengan porsi yang sedemikian kecil harganya termasuk mahal.
modanyaki Inatori, Hermes Palace
modan-yaki
And by the way, we’d also like to see if this menu would be available in the future. Modan-yaki yang dimana merupakan modifikasi dari okonomiyaki dengan menambahkan udon atau yakisoba.

Pepper Lunch, Cambridge Mal Medan

Pepper lunch, Cambridge Mal


chicken steak and bbq wagyu Pepper lunch, Cambridge Mal
Hadir lagi di Medan sebuah franchise fast food yang berada di Cambridge Mal. Masih dalam satu manajemen dari Boga group dimana sushi tei dan bakerzin juga termasuk, kami yakin di Pepper Lunch servis dan ekspektasinya menjanjikan. Dan seperti biasa, apabila ada resto baru yang hadir di Medan, pasti diserbu pengunjung yang antusias untuk mencoba. Kunjungan kami di sela beberapa minggu setelah opening pun tidak berbeda, untungnya kami hadir setengah jam sebelum jam 7 malam di hari minggu, dan masih tetap harus mengantri juga.

dummy menu pepper lunch Pepper lunch, Cambridge Mal
dummy menu, your appetite starts here.
Di bagian depan resto terdapat sebuah poster besar dengan menu serta harga yang tertera, sehingga apabila anda menunggu antrian sudah dapat melakukan perencanaan order. Disamping itu juga terdapat dummy menu, ntah untuk menarik minat pengunjung atau sekedar mengkomunikasikan menu yang resto ini tawarkan dalam bentuk visual.
daftar menu pepper lunch Pepper lunch, Cambridge Mal
good menu design, informative and communicate clearly
Proses order di resto ini sedikit berbeda dengan resto lainnya dimana anda duduk dan dilayani waiter. Sistem fast food ini kurang lebih seperti di KFC atau McD, dimana anda melakukan pemesanan dan transaksi dahulu, yang kemudian diberi nomor meja, lalu menunggu makanan dihidangkan. Ada plus poin juga dengan menerapkan sistem seperti ini, makanan yang datang pasti ikut orderan, jadi anda ga usah mengeluh kenapa meja sebelah datang duluan makanannya. Selain itu juga sepertinya manajemen resto ini cukup cerdik dalam mengontrol arus pengunjung dengan menerapkan antrian, jadi ga ada yang duduk kelamaan menunggu makanannya.
interior pepper lunch medan Pepper lunch, Cambridge Mal
interior pepper lunch medan
Interior disini terbilang kecil, dengan susunan meja yang sangat berdekatan satu dengan yang lainnya. Sambil menunggu makanan dihidangkan, ada beberapa tv lcd yang diposisikan dengan video yang memutar cara memasak dan menyantap, not bad to kill the time.
double hamburg steak with egg Pepper lunch, Cambridge Mal
double hamburg steak with egg – 62rb
The double hamburg steak with egg here, is our favorite among the others we ordered. Oh btw, we watched the video but in the end we let the waiter did the work and prepare the meal for us. Sajian yang dihidangkan masih mentah diatas hot teppan yang sangat panas, jadi kurang lebih makanan anda dimasak didepan anda. Csss…. begitu suara daging ketika dibalik.. oh god it’s so appetizing. Rasa daging hamburg ini lezat, tidak terlalu kenyal dan soft, kurang lebih seperti daging hamburger, dan rasanya mantap, sedikit asin, tapi pas di lidah ketika dimakan bersamaan dengan nasi.
pepper steak Pepper lunch, Cambridge Mal
pepper steak – Rp 84rb
Pepper steak juga merupakan signature dan menu yang direkomendasi. And we agreed… Daging sapinya tender dan bumbu yang dilumuri ke dagingnya meresap.
chicken pepper rice Pepper lunch, Cambridge Mal
chicken pepper rice – Rp 37rb
Setelah menu beef kita santap, kali ini giliran pilihan daging ayam, Chicken pepper rice. Meh! the menu photo looked so good and appetizing, but when it arrived on our table, hanya terdapat beberapa potongan ayam yang tidak penuh melingkari teppan. Not worth the price we paid for. Rasanya enak, tetapi sensasi nikmatnya kalah ama menu berbasis beef.
sauce pepper lunch Pepper lunch, Cambridge Mal
sauce-pepper-lunch
Resto ini juga menyediakan berbagai macam saus, karena beberapa menu yang kita nikmati memang sedikit terasa hambar, so it’s customers’ preference to add more flavor in their dish.
mixing the dish Pepper lunch, Cambridge Mal
mixing the dish
salmon and chicken Pepper lunch, Cambridge Mal
salmon and chicken – Rp 81rb
The last one we had was Salmon and Chicken. Kulit ayamnya terlalu berlemak, dan daging salmonnya sedikit berbau amis, not sure if it wasn’t cooked well enough atau bumbunya kurang. Overall we’d recommend anything goes with the beef, in fact we love the beef so much, although it’s a little pricey. Kami belum sempat nyobain pasta disini, so if you have tried, please leave some review for us.
time to eat Pepper lunch, Cambridge Mal
Itadakimasu!

Mie Rebus udan garing Ahiok

Mie rebus udang garing Ahiok


mie rebus udang ahiok 480x360 Mie rebus udang garing Ahiok
mie rebus udang Ahiok
Satu lagi hidden culinary gem yang baru kami temukan! Mie Rebus Udang Garing cabang Titi Kuning yang berlokasi di Jl Sumatera/simpang Jl Tapanuli. . Sekilas anda mungkin susah mencarinya karena gerai mie rebus ini somehow ‘menumpang’ di ruko Nasi Soto Pak Haji, dan parahnya lagi stiker tulisannya juga sudah bercopotan sehingga yang terbaca hanya ‘MIE REB EMIE UDANG GAR N ‘.

gerai depan mie rebus ahiok Mie rebus udang garing Ahiok
solve the puzzle: “B HIOK ITI NI G”
Pertama kali mencicipi mie rebus yang sumpaaahhh-ebinya-gariingg-buangettt ini di resepsi pernikahan seorang teman pecinta kuliner yang mendatangkan stall-stall jajanan Medan. Setelah itu kami lumayan rajin mengunjungi gerai sederhana ini. Kuah kentalnya tidak terlalu eneg dan juga tidak terlalu encer. Dan seperti yang tadi sudah disampaikan, ebinya harum dan lumayan banyak.
gerai dalam mie rebus ahiok Mie rebus udang garing Ahiok
Mie rebus in the making by the invisible
Nasi soto Pak Haji sendiri juga wajib dicoba. Meskipun santannya tidak seapik beberapa gerai populer, sambalnya bikin kangen. Next time kru Makanmana akan kembali lagi untuk mengulas lebih detail tentang nasi sotonya. So, hang in there.
Mie Rebus Udang Garing Cabang Titi Kuning
Jl. Sumatera Simp. Tapanuli No. 77/95 Medan
Buka pukul 11.30 WIB – habis

Barelo (Bar-Resto-Lounge) Medan

Barelo (Bar-Resto-Lounge) Medan


interior bar barelo Barelo (Bar Resto Lounge) Medan
Berawal dari rekomendasi @eChaDudud via twitter dan rekomendasi dari Imelda (Marcomm at Swiss-Belinn) via email mengenai resto yang sekaligus bar dan juga lounge ini, akhirnya kami datang juga ke Barelo yang lokasinya berada di Jalan Selat Panjang, satu bangunan dan satu manajemen dengan Swissbel Inn. Resto yang awalnya dimanaged oleh Maxim dibawah naungan myHotel ini kemudian beralih manajemen yang dimana sebelumnya Maxim resto ini lebih banyak menyajikan masakan ala Chinese. Awalnya kami skeptis, karena areal Selat Panjang ini sudah terkenal dengan gerai-gerai Chinese food yang terkenal. Strategi Barelo dengan menghadirkan kuliner khas Indonesia dan Western food tentunya menambah variasi kuliner di sepanjang jalan tersebut.

pintu depan barelo Barelo (Bar Resto Lounge) Medan
Pintu depan barelo

Cozy environment

Mencari tempat parkir di jalan Selat Panjang ini gampang-gampang susah, dan apabila anda kurang beruntung, parkirkan saja mobil anda di Jalan Surabaya, karena resto ini connected dengan Swiss-Belinn. Untunglah di siang hari kawasan ini tidak terlalu ramai. Begitu masuk ke dalam resto, anda akan dijamu oleh pemandangan interior yang dominan berwarna orange, jauh dari hiruk pikuk suasana makan di gerai-gerai Selat Panjang.
interior restoran barelo Barelo (Bar Resto Lounge) Medan
barelo menu and promotion Barelo (Bar Resto Lounge) Medan
barelo menu and promotion

Menu variatif, tetapi seleksi Western Food lebih menarik

Variasi makanan disini boleh dibilang lumayan banyak, dari Indonesian food, chinese food sampai ke western food. Tentunya yang menjadi highlight disini ialah western food. Dari sekian menu yang kami lihat, ujung-ujungnya juga mesan menu yang direkomendasi @eChaDudud yaitu Crunchy Strawberry Salad dan Fettucine Paillarde. Selain itu kami juga memesan Mozarella cheese stick sebagai appetizer dan oxtail sup yang merupakan rekomendasi Imelda.
Dari suasana resto yang tidak kelihatan terlalu sibuk siang itu, nampaknya pesanan kami lumayan lama keluar dan tidak beraturan. Main course berupa fettucine dan nasi sop buntut keluar duluan, disusul salad dan cheese stick.
crunchy strawberry salad Barelo (Bar Resto Lounge) Medan
crunchy strawberry salad Rp 22.000
Crunchy strawberry salad ini sekilas kelihatan childish. Potongan crouton yang digabung dengan strawberry dan fried ramen (biar kedengarannya lebih cool mungkin? krn semua pada bilang ada ‘Mamee’ hehe…). Ada saos tambahan yang keliatan seperti mayonaisse, tapi menurut kami sudah creamy enough, rasanya lumayan unik, crunch and a lil’ bit sweety strawberry to light up your appetite.
Mozarella cheese stick Barelo (Bar Resto Lounge) Medan
Mozarella cheese stick Rp 20.000
Untuk mozarella cheese stick ini, not much to say. Rasanya yah memang keju dicelupin ke saos, more or less a ‘Pizza Hut’ experience. Tidak terlalu asin, tapi anda akan mulai merasa eneg di potongan ketiga.
nasi sop buntut panggang Barelo (Bar Resto Lounge) Medan
Nasi sop buntut panggang Rp 60.000

Indonesian foods are not bad too…

Nasi sop buntut ini juga merupakan rekomendasi. Ada 2 versi, yang satu sop buntut, dan varian yang satunya lagi dipanggang dagingnya. Kami memilih yang kedua. Dagingnya lembut, rasanya enak, dan supnya juga harum, namun kalah kental dan ‘kaya’ kalau dibanding dengan rumah makan yang spesialis menjual sup lembu.
Fettucine Paillarde Barelo (Bar Resto Lounge) Medan
Fettucine Paillarde Rp 38.000
Fettucine Paillarde ini merupakan favorit kami siang itu. Awalnya kami pikir hanya ‘just another fettucine’. Persiapan yang cukup lama di dapur ini tidak sia-sia. Rasanya pas, tidak membuat jelak, dan porsinya juga walau ga sedikit, tetapi membuat anda ingin menambah lagi, terutama bagi kami yang suka sharing plate. This is the menu we’d recommend too.

Better presentation, higher price

Untuk menu minuman, Barelo juga menghadirkan beberapa minuman yang lumayan menarik. Namun siang itu kami hanya memesan Frozen Iced Tea dan Ice Lemon Tea *herannya lemon tea ini lebih murah daripada Frozen Iced Tea yang menurut kami hanya merupakan Teh Manis Dingin. Presentasi minuman ini lumayan menarik dengan menggunakan lemongrass stick sebagai ‘sendok’.
frozen iced tea Barelo (Bar Resto Lounge) Medan
Frozen iced tea Rp 20500
ice lemon tea Barelo (Bar Resto Lounge) Medan
Ice lemon tea Rp 17.000
Kami udah lupa nama minuman ini, Mocktail ini campuran dari strawberry dan beberapa sirup. Sedikit refreshing, tapi rasanya seperti obat batuk sirup anak-anak. Kurang tahu sih aslinya gimana karena waktu ngintip di bar, baristanya kaya diganti oleh karyawan yang masih kebingungan mencampur bahan *minumannya sendiri baru dihidangkan ketika semua makanan sudah ada di meja, Nah lho?
Mocktail swissbel boost Barelo (Bar Resto Lounge) Medan

Barelo hadir meramaikan ragam kuliner di Selat Panjang

Overall, kehadiran Barelo di kawasan Selat Panjang ini nampaknya strategi yg baik untuk menambah, bukannya bersaing dengan para jawara kuliner Medan yang sudah lama berjualan, terutama di bidang kuliner Western dan Indonesian. Ada 2 menu lagi yang direkomendasi Imelda, yaitu Cordon Bleu dan Lemongrass Snapper. Sayangnya kami kurang beruntung karena out of stock. Tetapi dari impresi Fettucine yang baik, sepertinya kami akan balik lagi untuk menjawab rasa penasaran itu.
BaReLo (Bar, Restaurant & Lounge)
Jalan Surabaya No.88, Medan 20212
061 – 410 777 77
www.barelomedan.com
swissbelinnmedan

Bakmi Shanghai

Bakmi Shanghai


bakmi shanghai 02 Bakmi Shanghai
Review ini sebelumnya sudah pernah dipublikasikan tahun 2008, tetapi seiring waktu gerai Bakmi Shanghai yang terletak di daerah Nibung ini nampakanya kian laris. Banyak yang bertanya lokasi gerai ini, memang agak susah dicari pertama kalinya karena terletak di jalanan kecil. Tapi sebagai panduan, ambil dari Jalan Nibung Raya, nah.. nantinya di persimpangan tiga dimana ada Restoran Garuda, masuk dikit aja, terus ada jalan kecil di sebelah kiri, namanya Jalan Dajam Raya. Susur terus dan anda akan menemukan sebuah rumah kecil dengan styling di depan bertuliskan ‘Bakmi Shanghai’.

gerai tampak depan Bakmi Shanghai
Tampak dari luar
Rumah makan ini masih dikelola secara sederhana oleh satu keluarga, dimana Acek sebagai tukang masak mie (dan tentunya peracik bumbu dapur), dibantu oleh istrinya yang menyiram bumbu dan daging, serta anak-anaknya yang kerap melayani tamu dan mencatat pesanan. Gerai rumah makan ini tidak berubah sejak terakhir kami review di taon 2008, kecuali partisi bangunan yang dirobohkan, demi areal makan yang lebih luas, tetapi tetap saja ruangan di dalam rumah dengan atap yang rendah membuat anda keringatan selepas makan. Makanya kami lebih prefer duduk di ‘luar’, dekat dengan styling Acek walau hanya tersedia beberapa meja.
acek bakmi shanghai Bakmi Shanghai
Quality control selalu terjaga
Tidak banyak menu yang bisa anda pesan, kecuali yah bakmi Shanghai itu sendiri. Denger-denger asal muasal kenapa diberi nama Bakmi Shanghai, kononnya Acek ini pernah diajari oleh seorang Chef dari Shanghai cara membuat mie ini. Sekilas bakmi Shanghai ini mirip dengan Bakmi Khek, namun sedikit berbeda terutama dari tekstur mienya, lebih halus, licin, dan tidak terlalu kenyal dibanding bakmi Khek yang kami cicipi pada umumnya.
bakmi shanghai 01 Bakmi Shanghai
Bakmie Shanghai with a bowl of soup
bakmi shanghai 03 Bakmi Shanghai
Close up… u start drooling my friend?
Mie yang diolah dan dibuat sendiri oleh pemilik gerai terasa lebih licin dan lembut. Menurut kami ini yg merupakan specialty dari gerai bakmie ini. Disamping itu, wantannya sangat lezat tidak seperti wantan pada umumnya, rasanya lebih menyerupai wo-tiek *salah satu jenis dumpling, dan kami rasa ini yg merupakan best selling-nya.
“The most visited place for breakfast after morning swimming activity, walaupun kami menyayangkan porsi mie yang sedikit untuk harga yang ditawarkan.” *quote dari review kami di taon 2008 ketika Bobby masih menjabat sebagai Creative director di Aplaus. Still, sampai sekarang porsinya juga tidak berubah. For some, porsinya udah proporsional, but for some others yang udah kebiasa harus makan ampe kenyang, pesanlah yang jumbo. Dan by the way, wantan/pangsit disini juga jangan dilewatkan yah.
kopi susu Bakmi Shanghai
Kopi susu
Dan tentunya, segelas kopi susu setelah anda makan akan mencerahkan awal aktivitas anda di pagi hari *lebay*. Seiring waktu, harga makanan selalu berubah. Di tahun 2008, semangkuk mie ini harganya Rp 10.000. Terakhir kalau ga salah 14/15 ribu.
bakmi shanghai teaser Bakmi Shanghai
Exclusively designed for Bakmi Shanghai
And btw, setelah beberapa kali mengunjungi rumah makan ini, kami sempat memperhatikan bahwa ternyata anak pemilik Bakmi Shanghai ini merupakan salah satu pembaca makanmana.net. Terbukti dari foto yang dipakai masih terdapat watermark hehe… tapi kami sempat kecewa karena penggunaan foto tersebut tanpa izin… *kalau dikasi tau kan nantinya dikasih foto yang lebih tajam. Anyway, kami ingin berterima kasih karena secara tidak langsung juga sudah mempromosikan blog ini. Oleh karena itu, kami telah men-design poster yang baru untuk anda. Email kami di hello(at)makanmana.net supaya bisa kami kirim yah.
bakmi shanghai 2008 Bakmi Shanghai
First review photo in 2008
Alamat: Jalan Dajam Raya no 51 (Masuk dari restoran Garuda Nibung lalu belok kiri pada belokan pertama).
Jam operasional: 6.00 – 12.00 (approx)

Prime Steakhouse & Bar - JW Marriott

Prime Steakhouse & Bar – JW Marriott


interior prime steak house JW Marriot Prime Steakhouse & Bar   JW Marriott
Long table ala the Godfather
Resto yang terletak di dalam bangunan JW Marriott, sebuah hotel berkelas, pastinya sudah memberikan gambaran yang classy dan exclusive sebelum anda menapakkan kaki di pintu masuk. Prime Steakhouse and Bar ini berlokasi di lantai basement hotel JW Marriott yang dapat diakses dari 2 entrance, entrance via underground parking basement atau via lobby. Resto ini dibagi menjadi 2 lantai, lantai bawah merupakan bar dengan live band stage, sedangkan di lantai atasnya lebih ke fine dining experience, hence the name steakhouse.

interior prime steak house JW Marriot 03 Prime Steakhouse & Bar   JW Marriott
Mix of industrial and classic interior, classy!

Classy interior

Memasuki ruangan ini, suasana interior yang berkelas dengan tatanan lampu yang warm dan penempatan penerangan yang dim namun tidak terlalu gelap memberi rasa nyaman tersendiri. Areal ruangan di lantai atas ini cukup luas, dan yang lumayan impresif ialah sebuah meja panjang yang mungkin cukup untuk 20 orang (gambar paling atas), diterangi oleh light bulb yang menggantung. Kami lalu di welcome dan diescort oleh seorang pelayan dengan outfit yang formal ke meja yang telah kami reserve sebelumnya.
interior prime steak house JW Marriot 02 Prime Steakhouse & Bar   JW Marriott
lower ground – Bar, upper floor – steakhouse
book menu Prime Steakhouse & Bar   JW Marriott
Menu book
Buku menu yang dibagikan keliatan exclusive dengan leather cover, tapi isinya hanya tulisan…nothing much to see. Sebelumnya kami sudah tahu apa yang akan dipesan melalui menu pdf yang dapat didownload, karena kebetulan pada kesempatan ini kami menggunakan diskon voucher dari SumoSave. Namun ternyata kami baru diberitahu sang kapten bahwa sebenarnya resto ini juga sudah memberikan fasilitas diskon yang sama dengan kartu kredit tertentu di hari senin.
complimentary appetizer Prime Steakhouse & Bar   JW Marriott
Complimentary appetizer
classic caesar salad Prime Steakhouse & Bar   JW Marriott
Classic Caesar Salad – Rp 80.000
Karena ini kunjungan kami yang pertama, we went for full course. Sambil menunggu orderan dipersiapkan, hidangan berupa complimentary appetizer dihidangkan. Kemudian dimulai dari Caesar salad, porsinya boleh dibilang sedikit, dengan crouton yang udah masuk angin dan ga crunchy lagi. We’re not impressed with the salad compared to the price we paid.
ginger flavored ox tail ravioli Prime Steakhouse & Bar   JW Marriott
Ginger flavored ox-tail Ravioli – Rp 85.000
This particular dish made us surprise. Dengan harga 85 ribu kami sebenarnya mengharapkan sesuatu yang lebih dari sekedar sup dan 2 potong ravioli. Sampai sesapan pertama baru kami sadari, kuah yang begitu simpel namun kaldu yang kaya dan tidak terasa artifisial (bumbu penyedap). Ravioli yang isinya daging sapi pun terasa banget, walaupun pasangan saya merasa sedikit amis.
tasmanian salmon fillet Prime Steakhouse & Bar   JW Marriott
Tasmanian Salmon fillet – Rp 195.000
Tasmanian salmon fillet, porsinya lumayan, ikan salmonnya fresh, tidak bau amis, dan kalau boleh dibilang saosnya itu… sedikit mirip dengan gulai, hanya lebih creamy. Good taste overall.
wagyu rib eye Prime Steakhouse & Bar   JW Marriott
220g Wagyu Rib Eye – Rp 485.000

The best steak in town so far

Yang menjadi highlight di malam itu ialah 220g Wagyu Rib Eye steak. Jangan terkejut dengan porsi yang ada di gambar, karena kami request agar setengah porsinya dibuat fully cooked karena pasangan saya tidak dibenarkan untuk mengkomsumsi makanan mentah. They fulfilled our request indeed. Racikan steak oleh chef yang berasal dari Austria ini harus diacungi 2 jempol, restingnya pas sehingga cairan daging (yang biasanya salah diasosiasikan dengan ‘darah’) tidak banyak keluar. It’s so scrumptious, so tender and juicy it melted in your tongue. Dan harus saya akui, dari sekian steak yang saya makan di Medan, inilah yang paling berkesan. Pemesanan 1 porsi steak ini ditemani 2 side dishes, dan kami memilih baked potato dan roasted vegetables, perfect companion. Ada beberapa seleksi saos juga untuk steaknya, but really?! it tasted awesome just the way it is.
traditional apple pie Prime Steakhouse & Bar   JW Marriott
Traditional Apple Pie – Rp 55.000
Traditional Apple Pie menjadi finale malam itu. Satu potong apple pie dengan presentasi dalam piring panjang yang menggoda ditemani satu scoop vanilla bean ice cream, rasanya lumayan dan memberi rasa kenyang malam itu. Setelah beberapa menit, sang kapten pun menghampiri. Karena tidak banyak tamu malam itu, kami sempet ngobrol dan ternyata sang kapten yang dipanggil mbak Lina ini ternyata sudah berkecimpung di dunia hospitality kurang lebih 8 tahun, yang sebelumnya banyak dihabiskan di kapal pesiar. Ga heran pelayanan malam itu begitu memuaskan.
Kami ditawari teh atau kopi setelah meja dibersihkan. Awalnya kami pikir ini merupakan komplimen, ternyata salah. 2 cangkir Teh Dilmah ini harus kami bayar Rp. 80.000. Oh god why… tapi yah sudahlah, mumpung voucher kami malam itu masih tersisa puluhan ribu.

Just skip to Main Course and dessert

Overall, Prime steakhouse so far memegang title sebagai steakhouse terbaik menurut saya di kota Medan. Penilaian ini bukan hanya sekedar cita rasa, namun dining experience yang berkesan dan servis yang baik dan profesional. Kami akan nabung dulu kembali lagi untuk mencicipi menu lain seperti Braised Spiny Lobster (Rp 598.000) *out of stock malam itu dan Grilled Lamb Spare Ribs (Rp 235.000) yang denger-denger juga merupakan rekomendasi.

Tip Top Restaurant, Lunch Room, Bakery and Cake Shop - Medan

Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop


tip top cover Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop pertama kali berdiri pada tahun 1929 di Jalan Pandu dengan nama Restoran Jangkie, sesuai dengan nama pemiliknya. Kemudian pada tahun 1934 pindah ke Jalan Kesawan dan berganti nama menjadi Tip Top Restaurant. Dulu hingga sekarang, kawasan Kesawan merupakan pusat bisnis dimana banyak kantor pemerintahan perusahaan asing yang berlokasi disini. Pengaruh penjajahan Belanda berdampak pada konstruksi dan gaya interior yang masih dikonservasi hingga saat ini.

tempodoloe Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Suasana gathering tempo dulu

Anno 1934

Awalnya resto ini menjadi tempat berkumpulnya orang Belanda dari perkebunan maupun pemerintahan untuk menikmati breakfast atau sekedar menghabiskan secangkir kopi Robusta lokal dari Sidikalang yang terkenal di sore hari. Resto ini juga menjadi saksi bisu kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Tip Top perlahan mulai dikunjungi penduduk lokal terutama di kalangan menengah dan atas. Menu-menu baru pun bermunculan untuk beradaptasi dengan demand lokal seperti Indonesian dan Chinese Food.
kesawan Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Jalan Kesawan tempo dulu
tip top exterior Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Exterior Tip Top saat ini
tip top interior ruang AC Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Bagian dalam ruangan AC

The building and menu didn’t changed much

Tip Top yang sekarang masih tetap konsisten, walaupun dikelilingi oleh bangunan-bangunan modern. Resto yang hanya terletak beberapa meter dari Tjong A Fie Mansion ini masih mewarisi gaya cafe gaya Eropa, dimana terdapat beberapa meja di bagian outdoor lounge. Spot ini banyak digemari turis, karena selain santai, mereka juga dapat menikmati sebotol bir sambil menghabisi beberapa batang rokok sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Selain lounge outdoor, masih terdapat lagi 2 ruangan di dalam, yang satu non-AC (smoking area) dan satunya lagi di bagian paling belakang (non-smoking area) dengan ruangan tertutup dan ber-AC.
tungku kayu api zaman belanda Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Tungku kayu api traditional dari zaman penjajahan Belanda

Famous for its traditional cakes and gateau

Terkenal dengan kue-kue olahan sendiri yang masih menggunakan oven batu sebagai pemanggangnya sejak taon 1934 (bayangkan udah berapa lama tuh), tak heran kue disini masih banyak peminatnya, walau boleh dibilang jenis jenis cake dan kue tradisional ini sudah tidak gampang dicari di kota Medan, terutama belakangan ini yang banyak terpengaruh oleh budaya Prancis.
kue roti coklat mini sampan meses Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Kue roti coklat mini sampan meses – Rp 4000
cake coklat irish Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Cake coklat irish – Rp 4500
Kue sampan meses mini dan cake coklat Irish ini hanya merupakan segelintir dari kue dan cake yang Tip Top sediakan setiap hari. Kami lumayan terkejut akan ragam dan variasi menu disini, dari seleksi hidangan Indonesian food, chinese food, sampai steak dan kue, belum lagi cake. Ga heran juga karena boleh dibilang resto ini tidak pernah sepi pengunjung.
bitterballen Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Bitterballen
Sambil menunggu pesanan datang, kami anggap kedua kue tersebut sebagai hidangan pembuka, sekaligus bersamaan dengan Bitterballen, yang mana merupakan snack ala Belanda. Bitterballen ini sekilas mirip dengan kroket yang bentuknya lebih panjang dan oval dan berisi daging.
ayam rendang Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Ayam rendang
nasi campur Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Nasi campur

Western food is champ here, chinese food…not so much

Disalah satu sisi restoran, terdapat styling yang berisi sajian khas Indonesia, seperti rendang, kari, ikan goreng, beberapa jenis sayur dan kuah. Selayaknya seperti nasi Minang/Padang, hanya saja disini disebut nasi campur. Beberapa pengunjung menggemari cita rasa masakan Tip Top ini, tetapi urusan nasi campur, kami lebih menyukai rumah makan minang yang memang udah spesialis di bidangnya, seperti RM Pondok Gurih dan RM Gumarang.
nasi goreng special tip top medan Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Nasi goreng special Tip Top
Nah, kalau nasi goreng spesial ini memang menu yang tak pernah dilewatkan. Tidak seperti nasi goreng yang biasanya keliatan pucat, Nasi goreng spesial ini kelihatan lebih coklat/gelap dikarenakan pemakaian kecap manis hitam. Beberapa potong ayam goreng kecap, emping, dan telur mata sapi sebagai pelengkap. Inilah nasi goreng Indonesia, classic.
nasi goreng kacang buncis Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Nasi goreng kacang buncis
Sedangkan nasi goreng kacang buncis ini rasanya lebih flat. Asumsi kami, pihak restoran awalnya menyediakan supply nasi goreng polos dengan jumlah yang banyak, yang kemudian baru dikreasikan kembali, seperti nasi goreng ini contohnya sehingga dari cita rasa pun tidak jauh berbeda. Faktor efisiensi kah?
bistik steak amerika tip top Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Bistik Amerika

Steak or Bistik?

Tip Top sepertinya menjadi pionir dalam penggunaan ‘bistik’ dalam menu makanannya. Berbeda dengan steak, Bistik adalah sepotong daging (biasanya fully cooked) yang dihidangkan di atas Hot Plate gambar sapi dan memilki Saus siramnya (biasanya brown sauce atau black pepper). Seiring perkembangan zaman dan maraknya cafe baru yang menghadirkan menu steak atau bistik, tetap saja ada alasan tersendiri kenapa kami balik lagi ke Tip Top untuk menikmati makanan yang satu ini. Anda juga kan tentunya?
cumi goreng mentega Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
cumi goreng mentega
Cumi goreng kita pesan sebagai cemilan sampingan. Potongan cuminya lumayan besar, walau tidak begitu crunchy, rasa menteganya kerasa pada beberapa gigitan. Rasanya sederhana, dan sepertinya lebih cocok dimakan bersamaan dengan nasi dan menu ala carte lainnya.
es johor Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Es johor
Es Johor, dessert yang dibuat dari ice dengan campuran sirup dan lengkong/cincau (grass jelly) serta beberapa lauk lainnya seperti kolang kaling, nangka, dan taburan sirup coklat ini melepas dahaga. Resep tradisional ini masih terasa vintage tanpa pemakaian sirup artifisial seperti yang banyak digunakan cafe modern.
moorkop tip top Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Moorkop
And here is Tip Top signature dessert, Moorkop. Resep yang berasal dari Belanda ini kalau dibanding dengan gambar yang beredar di internet sih sepertinya sudah mengalami perombakan. Lapisan tengah Moorkop biasanya berisi ini digantikan oleh single scoop vanilla ice cream yang kemudian diapit oleh cream puff, kemudian dilumuri coklat cair yang meleleh. Nonetheless it’s still unique dan merupakan menu yang tak terlewatkan juga.

Rich cultural history and conservative menus

Overall, apabila anda berencana datang ke Medan, jangan lewatkan tempat ini, terlebih lagi karena lokasinya yang dekat dengan Tjong A Fie mansion yang juga merupakan salah satu cultural heritage kota Medan. Nilai sejarah dan menu yang masih konservatif dari Tip Top serasa membawa anda kembali ke suasana kolonial. Dan jikalau ada satu restoran yang bisa mewakili kota Medan, tentu Tip Top masuk dalam nominasi kami.
classic hand dryer Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
hand dryer tempoe doeloe, still functional!
Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop
Jalan Jendral Ahmad Yani no 92 (Jalan Kesawan) [Foursquare map]
061-4532042 / 061-4514442
www.tiptop-medan.com